Saturday, August 28, 2021

Base Jam

Base Jam adalah grup band yang terbentuk pada 15 Januari 1994. Formasi Personel mereka semula terdiri atas Adon Saptowo (Vokal), Sigit Wardana (Vokal), Adnil Faisal (Gitar), Ardi "Aris" Isnandar (Gitar), Bambang "BS" Sutanto (Drum), Intan "Anya" Putri Werdiniadi (Keyboard) dan Ardhini "Sita" Citrasari (Bass).

Semua berawal dari acara Tujuh Belasan, kakak beradik Aris (gitar) dan Sita (bass) serta sepupu mereka Enya (gitar) dan Sigit (vocal), ditawari untuk tampil di acara Tujuh Belasan yang diadakan kantor Jasa Marga, di mana pada saat itu mereka adalah karyawan perusahaan tersebut, di bulan Juli 1993.

Pada pertengahan 1994, Enya dan Arif mengundurkan diri. Untuk mengisi kekosongan ini, Adnil (adik kandung Arif) dipilih sebagai pemain gitar. Dengan formasi ini, Base Jam kembali berprestasi. Mereka terpilih sebagai Juara Umum Band di acara grand final kompetisi musik serupa. Sejak saat itulah, Base Jam mulai sering mengisi acara di sekolah, kampus, kafe serta acara radio.

Layaknya band-band lain, ketujuh pemuda ini mencoba untuk membuat lagu sendiri. Ayah Sita yang kebetulan mengenal Harry Sabar, mengantarkan mereka "belajar" padanya. Dengan bantuan musisi senior tersebut, band ini sukses menciptakan 4 lagu dan merekamnya dalam bentuk demo. 

Tahun 1995, PT. Musica Studio's tertarik dengan materi lagu demo tersebut dan mengajukan kontrak kerja sama sebanyak empat album. Album perdana mereka, Bermimpi pun sukses dirilis di pertengahan tahun 1996. Nama Base Jam langsung diperhitungkan sebagai band pendatang baru paling sukses tahun itu.

Dalam perkembangannya, rupanya para personel band ini tergugah untuk lebih serius untuk bermain musik. Dalam upaya membangun sebua band yang lebih solid mereka pun mengajak Anya bergabung sebagai pemain keyboard. Menyusul kemudian, BS (drum), Adon (vocal) dan Arif (vocal latar). Bermodalkan formasi ini, mereka tampil pertama kalinya di acara Departemen Pekerjaan Umum pada bulan November 1993. Saat itu mereka masih mengusung nama JM's KIDS (Anak-Anak Jasa Marga).

Nama Base Jam sendiri mulai resmi dipakai pada tanggal 15 Januari 1994. Kata Base diambil dari inisial nama kedelapan personel sedang 'Jam' bisa berarti Jasa Marga atau juga Jam Session. Nama Base Jam ini rupanya membawa berkah, karena pada tahun itu juga mereka berhasil meraih predikat best talent dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh radio Prambors.


Biografi

Base Jam pertama kali teken kontrak dengan PT. Musica Studios dan merilis album pertama Bermimpi (1996), album kedua 2 (1997) dan album ketiga Ti3a (1998).

Berikutnya pada tahun 1999, Base Jam mengalami krisis personel setelah merilis album Ti3a, Adnil Farsal (Gitar) dan Intan "Anya" Putri Werdiniadi (Keyboard) memutuskan untuk mengundurkan diri dari Base Jam.

Sebelum Adnil dan Anya mundur, Base Jam sempat meraih beberapa prestasi menggembirakan. Mereka pernah terpilih sebagai Most Wanted Band ANTV, MTV Video Music Award 1999. Lagu Bukan Pujangga terpilih menjadi lagu terbaik di ajang AMI Awards 1999 dan memenangkan kategori Video Klip Favorit versi Video Musik Indonesia (Februari 1999).

Disusul kemudian BS yang memutuskan untuk vakum bermusik untuk sementara waktu karena berlatih drum, tetapi Base Jam tidak mati kreativitas, setelah pengunduran diri 2 personel nya Base Jam merilis album keempat yang dinamakan Sinergi Base Jam Emp4t (2000), di dalam album keempat Base Jam berkolaborasi dengan penyanyi dan musisi lain, salah satunya penyanyi rap Iwa K.

Kekosongan posisi gitar Base Jam yang sempat ditinggalkan Adnil kemudian diisi oleh Christopher "Coki" Bollemeyer. Cowok lulusan Guitar Institute of Technology, Hollywood ini diangkat menjadi personel tetap Base Jam setelah setahun Coki menjadi additional player.

Coki mulai bergabung di Base Jam pada album kelima Dari Hati (2001) menggantikan posisi Adnil Farsal (Gitar) , tetapi hanya 1 album kemudian juga hengkang dan memutuskan bergabung dengan Netral pada tahun 2002. Posisi Coki kemudian diisi dengan kembalinya Adnil Farsal sang mantan gitaris.

Setelah album kelima rilis setahun kemudian, Base Jam merilis album kompilasi The Best of Base Jam (2002) yang di dalamnya terdapat kumpulan lagu terbaik Base Jam dan ada 2 lagu baru dan sebagai single mereka yaitu Denganmu Tanpamu dan hits single Hujan Tanpa Awan.

Setahun kemudian, Base Jam merilis album keenam berjudul Dua Sisi (2003) yang merupakan album terakhir sebelum Sigit Wardana memilih keluar dan bergabung dengan Nufa Band lalu bersolo karier. Oni Fathoni (Gitar) dan Wally (Drum - drummer Jun Fan Gung Foo) bergabung untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Coki (Gitar) dan BS (Drum) sejak tahun 2002. Bambang Sutanto alias BS memilih keluar karena telah bekerja dalam bidang desain grafis dan kuliner.

Base Jam vakum untuk beberapa tahun lamanya, Adon Saptowo sibuk dengan solo karier untuk album rohaninya, Ardhi "Aris" Isnandar sibuk dengan kuliah, dan personel masing-masing dengan urusan pribadinya, maka pada tahun 2010 Base Jam mulai menyatukan tekad kembali dan bangkit kembali dari mati suri, mereka menamakan diri The New Base Jam dimana personelnya adalah Adon Saptowo (Vocal), Alvin Kurniawan (Finalis AFI) (Vocal), Ardhini "Sita" Citrasari (Bass), Ardi "Aris" Isnandar (Gitar), Oni Fathoni (Gitar) dan Echa Soemantri (Additional Drummer).

Pada tahun 2010 "New Base Jam" mengeluarkan Singlenya yang berjudul Aku Berbeda, Sayang, Percayalah dan 1 lagu berjudul Doamu Ibu sebagai kompilasi soundtrack film layar lebar Indonesia Negeri 5 Menara.

Pada tahun 2015, Base Jam merayakan 21 tahun berkaryanya Base Jam. Dan ini ditandai dengan munculnya album baru mereka yaitu Base Jam Reunion 21 Tahun. Di album ini mereka bereuni dengan 2 anggota lama mereka yaitu Sigit Wardana dan Adnil Farsal. Bambang Sutanto atau BS sebagai mantan drummer Base Jam kali ini hanya berperan sebagai desainer untuk cover dari album ini. 

Album ini berisikan 12 lagu dengan beberapa lagu lama telah diaransemen ulang dan beberapa lagu lama dari album - album terdahulunya dimasukkan lagi di album ini, serta ini menjadi kembalinya Base Jam setelah 12 tahun tidak meluncurkan album baru sejak album Dua Sisi yang dirilis tahun 2003 silam. Album ini kembali didistribusikan oleh label lama mereka, Musica Studios.


Diskografi

Album Studio

  • Bermimpi (1996)
  • 2 (1997)
  • Ti3a (1998)
  • Sinergi Base Jam Emp4t (2000)
  • Dari Hati (2001)
  • Dua Sisi (2003)
  • Album Kompilasi
  • The Best of Base Jam (2002)
  • Base Jam Reunion 21 Tahun (2015)

Single lagu

  • Sayang (2010)
  • Aku Berbeda (2010)
  • Percayalah (2010)
  • Doa Ibu (2012)
  • Cinta Aku Dulu (CAD) (2018)
  • Jalan Kita Berbeda (2019
  • Manisnya Hidup (2020)
  • Kusambut Ramadhan (2021)


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Base_Jam

https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/29/200001810/25-tahun-berkarya-adon-putuskan-hengkang-dari-base-jam

Wayang

Wayang merupakan sebuah grup musik asal Jakarta yang didirikan pada tahun 1995. Nama Wayang diambil dari inisial masing-masing personel yakni Wahyu Adrianto, Ahmad Fauzi, Ramdan Wahyudi, dan Gilang Ariestya.

Album perdana Wayang dikeluarkan oleh BMG Indonesia/Musica Studios sebagai label pengedar pada 1997 dengan titel Damai. Wayang hampir setiap tahun meluncurkan album diantaranya, Dongeng pada 1999, Transisi pada 2000, WYG di 2002, Dari Hati di 2003 yang saat itu masih bernaung di bawah bendera label BMG Indonesia. 

Dan album berikutnya adalah Belum Terlambat di rilis pada pertengahan 2005 di bawah label baru mereka yakni Sony BMG Indonesia atau gabungan dari BMG Indonesia dengan Sony Music Entertainment.

Di pertengahan perjalanan karier bermusiknya, Wayang sempat mengeluarkan album karya-karya terbaik mereka dengan judul, The Best of Wayang pada Juli 2001 dan masih diedarkan BMG Indonesia yang merupakan label satellite dari Musica Studios.

Setelah tahun 2005 hingga 2008, sudah tidak terdengar lagi gaung Wayang di kancah musik Indonesia. Hal ini disebabkan, drummer Wayang, Gilang Ariestya, harus menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung sampai mendapatkan gelar sarjana.

Setelah lebih dari tiga tahun vakum sementara, akhirnya Wayang kembali meramaikan panggung musik tanah air pada tahun 2009. Pada tahun yang sama Wayang menambah personil baru, Ical, untuk mengisi posisi gitar menemani Yudi sang vokalis, mereka merilis album berjudul Perbedaan dibawah naungan label internasional Universal Music Indonesia.

Pada bulan Maret 2011 Ical mundur dari posisi gitaris Wayang, dengan alasan sudah bosan bergabung dengan Wayang lalu dikabarkan mendirikan band baru lalu langsung digantikan oleh gitaris berbakat bernama Syafrie atau yang lebih dikenal Aie.

Setelah 3 tahun kembali tak beraktivitas, di akhir tahun 2014 Wayang kembali meluncurkan sebuah single recycle yang berjudul "Tak Selamanya" dengan aransemen ciamik dibawah naungan label Seven Music Indonesia. 

Pada pertengahan tahun 2015 Wayang kembali mengeluarkan single daur ulang mereka kembali yang berjudul Damai dan masuknya seorang Drummer bernama Ryan yang sebelumnya mengisi Additional Musician Wayang.

Setelah sukses mengeluarkan single Damai Wayang kembali merilis single mereka pada tahun 2015 dengan kembali mendaur ulang lagu mereka yang berjudul Jangan Kau Pergi, dan pada tahun ini Wayang pun kedatangan keyboardis bernama Angga mengisi sebelumnya posisi Wahyu Adrianto, Angga sempat beberapa tahun sebagai Additional Musician dan juga mengisi pada rekaman lagu "Damai".

Tahun 2018 karena kesibukannya, Ryan pun mengundurkan diri dari Wayang. "Keluar masuknya personil ini merupakan sebuah proses.. proses bermusik pastinya. Tapi Wayang adalah keluarga besar, jadi mereka sudah tidak di Wayang tapi tetap masih keluarga besar Wayang." Ujar Bunda Lilik, Sang Manager.

Saat ini Wayang diperkuat oleh Ramdan Wahyudi (Vocal,Guitar), Ahmad Fauzi (Bass), Agung Lingga 'Angga' (Keyboard) dan Syafrie 'Aie' (Guitar). Dengan kekuatan personil saat ini serta kekompakan sang manager bersama WYG Management, Bunda Lilik, diharapkan Wayang tetap dapat menghibur para "Wayangku" serta meramaikan khasanah musik Indonesia.


Diskografi

  • Damai (September 1997)
  • Dongeng (Juli 1999)
  • Transisi (Maret 2000)
  • The Best of (Oktober 2001)
  • WYG (Juni 2002)
  • Dari Hati (November 2003)
  • Belum Terlambat (Juli 2005)
  • Perbedaan (Maret 2008)
  • Greatest Hits (2014)

Single

  • Damai (Oktober 1997)
  • Bayang (Desember 1997)
  • Dimensi (Februari 1998)
  • Dongeng (Juli 1999)
  • Hari Yang Indah (Agustus 1999)
  • Katanya (September 1999)
  • Kecewa (April 2000)
  • Gadis Kecil (Pertengahan Juni 2000)
  • Lupa (Agustus 2000)
  • Guitar (Akhir September 2000)
  • Tirani (November 2000)
  • Beri Aku Cinta (Awal November 2001)
  • Hanya Ada (Januari 2002)
  • Jangan Kau Pergi (Juni 2002)
  • Tak Selamanya (Oktober 2002)
  • Andai Kau Ada (Desember 2002)
  • Maafkanlah (Desember 2003)
  • Yakiniku (April 2004)
  • Angan Dan Khayalan (Juli 2004)
  • Yang Telah Pergi (Akhir Juli 2005)
  • Hanya Kamu (April 2006)
  • Cinta (Juli 2006)
  • Kangen (November 2006)
  • Aku Adalah (Maret 2007)
  • Tersiksa (April 2009)
  • Dongeng "New Version" (Agustus 2009)
  • Mengapa Aku (Januari 2010)
  • Tak Selamanya "New Version" (2014)
  • Damai "New Version" (2015)
  • Jangan Kau Pergi "New Version" (2016)
  • Pasti Bisa (2017)


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_(grup_musik)

https://www.republika.co.id/berita/ozz905284/nostalgia-lagu-wayang-di-the-90s-festival

Related Posts