Elpamas adalah grup band yang berasal dari daerah Pandaan, sebuah kota kecil yag terletak 38 km dari Kota Pasuruan, Jawa Timur. Awalnya nama Elpamas merupakan singkatan dari "Elektronik Payung Mas", nama sebuah toko elektronik milik Anthony Depamas yang menyuplai peralatan band untuk para personel Elpamas.
Namun, kemudian kepanjangan nama Elpamas diplesetkan ke dalam bahasa Jawa, yaitu Elek-elek Pandan Mas, dengan formasi awat yang terdiri dari: Edi Darome (keyboard), Didiek Sucahyo (bas), Rush Tato (drum), Emanuel Totok Tewel (gitar), dan dua vokalisnya yaitu, Abdullah Owi dan Alexander Lamoh.
Sebagai grup musik dangdut yang beralih ke aliran rock, Elpamas terkenal sering berganti vokalis. Kurang lebih ada 9 kali pergantian yang mencatut nama-nama antara lain seperti Giponk, Dollah Gowie, Baruna "Babon" Priyotomo, Ecky Lamoh dan Putut Christams. Bahkan, Andy Liany sempat pula bergabung walaupun tidak sempat masuk dapur rekaman.
Pada tahun 1985, Elpamas menjuarai "Festival Rock" di Indonesia yang diprakarsai oleh Log Zhelebour. Dari situlah nama mereka mulai dikenal oleh masyarakat luas.
Lagu “Pak Tua” seolah menjadi lagu wajib pada awal 1990-an, yang merupakan salah satu lagu dalam album Tato yang diluncurkan Elpamas pada 1991. Lagu yang diciptakan Pitat Haeng meledak, enak didengar dan sarat kritik. Pitat Haeng merupakan nama samaran Virgiawan Listanto ‘alias’ Iwan Fals. Iwan sengaja menyamarkan namanya agar lagu itu tak dalam bayang-bayang nama Iwan Fals.
Perjalanan karier Elpamas berliku dan menantang. Dibutuhkan kerja keras untuk mengikuti Festival Rock Indonesia 1984. Awalnya Elpamas sempat ditolak panitia karena berasal dari kota kecil Pandaan dianggap tak mampu mengikuti festival. Namun atas kegigihan manajer Elpamas Anthony berhasil meyakinkan panitia, Elpamas akhirnya bersaing sebagai peserta Festival Rock Indonesia 1984.
Hasilnya Elpamas Juara III di bawah Harley Angel dan LCC. Lantas Elpamas mengikuti tour bareng promotor rock Log Zelebour.
Elpamas mengoleksi lima album. Pertama Untukmu Generasiku (1989), Tato (1991), Bos-Makan Apa? (1993), Negeriku (1997), Dongeng (2000), dan 60Km/Jam (2003). Sepanjang bermusik Elpamas sering berganti vokalis. Namun Elpamas menunjukkan eksistensi sebagai salah satu grup rock papan atas Indonesia.
MMI mengapresiasi Elpamas yang lahir dari sebuah kota kecil. Band ini menginspirasi musisi dari kota kecil untuk berkiprah dan berkarya di dunia music. “Kota kecil, tepatnya kecamatan Pandaan tetapi mampu mengibarkan bendera di tingkat nasional,” kata Ketua MMI, Hengki Herwanto.
Sebuah Album karya Elpamas tersimpan di MMI. Termasuk lagu Pak Tua yang legendaris akan disajikan dalam konser ini. Sedangkan penampilan Evolution-X dan Black Stallion juga merupakan apresiasi MMI terhadap band lokal.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Elpamas
https://www.terakota.id/konser-pak-tua-temu-kangen-dan-reuni-elpamas-formasi-1984/
Friday, January 25, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Indy - Prologue Indy adalah trio asal Jakarta yang beranggotakan Ipey, Tepi dan Davi. Trio ini hanya sempat merilis satu buah album yan...
-
Toto adalah didirikan tahun 1977 oleh beberapa musisi studio berpengalaman dan paling populer waktu itu. Anggota Toto dikenal sebagai sebaga...
-
Glenn Fredly mengawali kariernya saat dia menjadi vokalis “Funk Section”. Pada tahun 1995 (setahun setelah ia lulus SMA pada tahun 1994) ...
-
Trademark adalah nama band vokal dari Jerman yang mempunyai anggota tetap yang konsisten. Terdiri dari 3 personel yang bernama Achim Reml...
-
Personel Master Q Band saat ini adalah Hengki (drum), Heriawan (gitar), Wino (bas), Dendi dan Cahyo (keyboard), serta Doni yang hingga ki...
No comments:
Post a Comment