Voodoo dibentuk oleh Edo Widiz pada tanggal 12 Juli 1991. Pada awalnya, Voodoo terdiri 3 personil, yaitu Edo Widiz pada gitar, Doddy Katamsi pada vokal, dan Adman Maliawan pada bass. Kemudian Ossa Sungkar bergabung sebagai drummer.
Pada saat pembuatan album demo untuk album pertama Voodoo, Doddy Katamsi (Vokal) mengundurkan diri dan bergabung dengan group Elpamas. Ophie Danzo pun mengisi posisi kosong sebagai vokalis. Dengan Formasi Edo Widiz (gitar), Adman Maliawan (bass), Ossa Sungkar (drum) & Ophie Danzo (vokal) pada akhir tahun 1993 Voodoo merilis album perdana mereka yang memiliki dua versi, yaitu "1994" & "Dawai Nurani" dengan hits “Katakan".
Pada pertengahan tahun 1994 Adman Maliawan (bass) mengundurkan diri dan digantikan oleh Atenk RS. Pada bulan September 1995, Voodoo merilis album ke-2 mereka dengan title W.O.B (Wis Ojo Bingung) yang disebut sebagai "The Most Wanted Album" dan menghasilkan hits “Salam Untuk Dia", "Hasrat Jiwa", "Ah... (Sudahlah)" & "Abal – Abal".
Setelah beberapa saat beredarnya album W.O.B ini, Ophie Danzo (vokal) mengundurkan diri dan penggantinya adalah Yoyok Ragil. Pada Bulan Mei 1997, Voodoo merilis album Re-packaging yang bertitle "Selamanya", dimana dalam album ini terdapat double single lagu "Selamanya" & "Cium", sisanya adalah lagu dari album sebelumnya yang diaransemen ulang.
Pada pertengahan tahun 1999 Voodoo merilis album ke-4 mereka yang diberi titel "OYEA" dengan lagu andalan "Hitam Putih" & "Prahara”. Ditahun 2000, Voodoo mempersembahkan sebuah album yang dikemas dalam "Kumpulan Lagu Terbaik Voodoo" untuk para fans yang merupakan album terakhir mereka.
Setelah tenggelam, para personil Voodoo berpencar membuat band mereka masing - masing. Edo Widiz, Atenk RS, dan Ophie Danzo membentuk band bernama Opera. Ossa Sungkar pun membentuk band Jazz bernama Heaven On Earth.
Pada tahun 2005, Voodoo kembali ke industri musik Indonesia dengan vokalis baru mereka bernama Suley yang memiliki karakter vokal mirip dengan Chris Cornell, vokalis dari Audioslave yang sangat berbeda dengan karakter vokal Voodoo yang sebelumnya dan menghasilkan single berjudul "Bawa Pergi Cintaku" pada 2009.
“Salah satu alasan kembalinya Voodoo adalah kita ingin meluruskan kembali Rock yang sebenarnya, sehingga band-band lain yang merusak keragaman musik kita ini sadar,” tegas Ossa Sungkar. Namun sayang pasar musik Indonesia tidak berpihak kepada mereka. Setelah 4 tahun bersama Voodoo, Suley pun mengundurkan diri. Voodoo back to basic dengan bergabungnya Novy Rock sebagai vokalis baru mereka yang memiliki karakter vokal melengking layaknya para mantan vokalis Voodoo pada era sebelum vakumnya Voodoo.
Karakter musik
Aliran utama dari Voodoo adalah progressive rock. Hal itu terbukti dari beberapa lagu mereka seperti "W.O.B", "Tuan Tanah", "Abal-Abal", "Plonco", dan lain-lain. Karakter progressive rock Voodoo sangat kental dalam album W.O.B, yaitu banyaknya birama odd time yang disajikan dalam lagu-lagu mereka.
Namun, tak sedikit juga lagu-lagu mereka yang berbau Heavy Metal seperti pada lagu "Tsunami", "Talaseta", "Bad Girl", dan "Jari-Jari Rock". Terutama pada lagu "Tsunami" dan "Talaseta" yang banyak mengandung beat double pedal pada drum.
Voodoo dikenal sebagai band rock yang rumit dan punya idealisme tinggi. Bisa dibilang ini adalah band Indonesia dengan rasa kelas dunia dan sering disejajarkan dengan Van Halen dan Mr. Big. Dimana pada era saat ini, belum banyak musisi yang mampu membuat band dengan warna musik seperti ini di Indonesia. Alasan mengapa Voodoo sering di-identikkan dengan Van Halen dan Mr. Big beberapa diantaranya adalah pada saat solo gitar Edo Widiz yang mirip dengan gaya solo gitar Eddie Van Halen dalam lagu "Bunga dan Kumbang" dan "Katakan (New Version)", dan tapping gitar dan bass pada lagu "Tsunami" yang memiliki tema seperti lagu dari Mr. Big yang berjudul "Addicted to That Rush".
Formasi
Voodoo Formasi I :
Edo Widiz - Gitar
Ossa Sungkar - Drum
Adman Maliawan - Bass
Doddy Katamsi - Vokal
Voodoo Formasi II :
Edo Widiz - Gitar
Ossa Sungkar - Drum
Adman Maliawan - Bass
Ophie Danzo - Vokal
Voodoo Formasi III :
Edo Widiz - Gitar
Ossa Sungkar - Drum
Ophie Danzo - Vokal
Atenk RS - Bass
Voodoo Formasi IV :
Edo Widiz - Gitar
Ossa Sungkar - Drum
Atenk RS - Bass
Yoyok Ragil - Vokal
Voodoo Formasi V :
Edo Widiz - Gitar
Ossa Sungkar - Drum
Atenk RS - Bass
Suley - Vokal
Voodoo Formasi VI :
Edo Widiz - Gitar
Ossa Sungkar - Drum
Atenk RS - Bass
Resya - Vokal
Voodoo Formasi VII :
Edo Widiz - Gitar
Ossa Sungkar - Drum
Atenk RS - Bass
Novy Rock - Vokal
Salam Untuk Dia
Senja datang sambut sang bulan
Iringi langkahku, lalui sunyinya malam
Kuberjalan layangkan khayal
Kutepiskan duka, sendiri kumelangkah
Saat itu kumelihat, seraut wajah
Yang pancarkan rasa
Sejenak aku terlena akan indahnya dia
Sampaikan salamku untuk dia
Yang bangkitkan jiwa
Sampaikan salamku untuk dia
Menyentuh batinku tergores dalam lamunanku
Hari hari yang ceria
Sejak saat itu hasrat melandaku
Angin kabarkan padanya
Ungkapan getar jiwa
Sampaikan salamku untuk dia
Yang bangkitkan jiwa
Sampaikan salamku untuk dia
Agar kau mengerti inginku merengkuh hatimu
Akankah tercipta rasa diantara kita
Yang selalu menggelora
Sampaikan salamku untuk dia
Yang bangkitkan jiwa
Sampaikan salamku untuk dia
Semoga Tuhan satukan kita selalu bersama
Sampaikan salamku untuk dia
Bayangi mimpiku
Sampaikan salamku untuk dia
Pagipun tersenyum saksikan jalan hidup kita
No comments:
Post a Comment